Senin, 31 Januari 2011

FF/ U're The One /chap 7_End

My First Fan Fiction ^^
Author :Fizah Cassiopeia
Title : U Are The One Chapter 7
Cast : 
Cassy Purnomo
Zee Aurelia
Kim Jaejoong
Jung Yunho
Park Yoochun
Shim Changmin
Kim Junsu
Jimmy Purnomo

Cassy POV

Malam itu. Oppa menyempatkan diri memasak. Oppa kan pinter masak.
”Kau harus mencoba masakan bikinanku” ucapnya seraya membawa sebuah mangkok. Ia meletakkannya di depanku.
”Apa aku harus memakannya?” tanyaku.
”Ne... harus!” ucapnya semangat.
”apa ini?” tanyaku melihat wujud makanan di depanku. Aku belum pernah melihatnya apalagi memakannya.
”ini Ssang-goek doek, makanan khas Korea” ucapnya tersenyum.
”seng-guk duk...” ucapku terbata. Susah amat mengejanya.
”Ne... makanlah” ucapnya. Aku pun memakannya. Aku suka !!! enak banget...
”Hmmmhhh... lumayan,,, kamu memang pintar masak oppa”pujiku.
Dia hanya terdiam seraya tersenyum. Oppa terus menatapku yang lagi makan.
Aku jadi gugup. Sumpah gugup banget.
”apa oppa mau?” tawarku menghilangkan kegugupan di wajah ku.
Aku nyuapin oppa... OMONA !!!!
Kami pun beranjak ke halaman samping rumah. Aku kembali belajar bersamanya. Malam itu... langit tampak cerah. Bintang-bintang bertaburan. Benar-benar malam yang indah! Aku sekarang duduk di sebelah oppa. Kami duduk tanpa alas sambil memandangi hamparan langit.
”Cassy-ahh...”panggil oppa
”Ne...”
“apa kamu tau... kenapa aku masuk pertanian?” ucapnya
Aku menggeleng.
”karena aku suka tumbuhan,, selain banyak manfaatnya, tumbuhan sangat istimewa. Tumbuhan akan tumbuh sesuai dengan perasaan orang yang menanamnya. Apa kamu tau itu?” jelas oppa lagi. Aku menggeleng. Ia melanjutkan penjelasannya.
”Terkadang manusia tidak menghargai tumbuhan sama sekali. Padahal tumbuhan ibarat ”the heart of the world” tanpa mereka... bumi akan hancur,,,mereka memberikan energinya kepada alam tanpa pamrih... ” jelas oppa panjang lebar.
”hmmmph... apa benar kamu ingin masuk kedokteran?”
”Ne... tapi itu dulu... aku gak keterima oppa... padahal udah belajar sungguh sungguh. Anehnya aku malah keterima masuk pertanian... padahal aku gak belajar sama sekali...” jelasku. Oppa lagi-lagi terus menatapku dan tersenyum.
”pantes kamu lupa mengisi nomor peserta kamu tes tertulis kemaren” ucapnya.
”mwo! Benarkah...hehe” ucapku nyengir.
”makanya kamu harus berterima kasih kepadaku, aku sudah berbaik hati mengisikan nomor pesertamu” ucapnya. Aku cekikikan.
”iya... iya.. gomawooo oppa^^” ucapku.
”sebenarnya... kamu sudah menjadi apa yang kamu inginkan” tambah oppa.
”mwo? Maksudnya?” ucapku.
”ne... kamu sudah jadi dokter... dokter bagi tumbuhan...” ucap oppa lembut. Ia tersenyum padaku. OMONAAA!!!!! Aku pun tersenyum menanggapinya.
”Coba liat itu... itu rasi bintang cassiopeia... aku sangat menyukainya” ucap oppa.
Aku memerhatikan rasi bintang berbentuk seperti huruf W itu.
”aku tak bisa menjelaskan kenapa aku menyukainya... teramat sangat menyukainya” tambah oppa.
”Aku juga menyukainya... Soalnya aku adalah cassiopeia” ucapku seraya memandang langit. Oppa menoleh ke arah ku.
”Huh? Cassiopeia?” tanya oppa bingung.
”ne... itu oppa... nama fans club Dong Bang Shin Ki... masa oppa gak tau… boyband Korea” ucapku. Oppa tersenyum.
”Benarkah?”
”ne... pertama kali aku menyukai DBSK itu... karena aku tersentuh mendengar suara merdu nyanyian mereka. Benar-benar merdu. Aku sangat menyukainya... padahal aku belum tau bagaimana wajah personilnya.
”masa fans gak tau wajah idolanya?” ejek oppa.
”Yee... itu kan pertama kali suka... itu berarti aku menyukainya dari hati... aku percaya mereka akan kembali bersama.... jiiiaaahhh” seruku. Oppa terkekeh melihatku.
”Cassy-ahh... ”
”Ne...” ucapku sambil terus memandang langit.
“Saranghae….” Ucapnya lembut.
Aku ternganga! OMONA!!! Oppa bilang apa tadi? Ga salah dengar...Hwa!!!!
Aku menatapnya. Ia juga menatapku... penuh arti...
”Hmmmmphh... oppa... aishiteru...” ucapku malu-malu.
Oppa memeluk pundakku. ”Saranghae...” ucapnya lagi.

Jaejoong POV

Aku ingin terus seperti ini...
Cassy-ahh... bagaimana kalau aku adalah salah satu member DBSK...
Tetaplah menjadi Cassiopeiaku... Yongwonhi
End Jaejoong POV

* THE END *



Gimana chingu....

Mianhe kalau jelek... hehe

Don’t copy this note !!!
 


FF/ U're The One /chap 6

My First Fan Fiction ^^
Author : Fizah Cassiopeia
Title : U Are The One Chapter 6
Cast : 
Cassy Purnomo
Zee Aurelia
Kim Jaejoong
Jung Yunho
Park Yoochun
Shim Changmin
Kim Junsu
Jimmy Purnomo

Mianhe kalo dikit ^^


Cassy POV

Akhirnya aku benar-benar tinggal seatap dengan sunbae… eh.. Jaejoong oppa... aku pengen teriak ’OMONAA!!!! GUE SERUMAH AMA JAEJOONG OPPA!!!’tapi sayang...di rumahku gak ada ruangan yang kedap suara. Jaejoong oppa,,,namja pertama dan mungkin juga namja terakhir yang membuatku gila seperti ini. Sekarang dia lagi di kamarnya yang bersebelahan ama kamarku. Mungkin lagi mandi setelah capek berkemas-kemas sore tadi dibantu ama Kak Yunho, Kak Yoochun, Changmin, Junsu dan Zee. Mereka begitu perhatian ama Jaejoong oppa. Aisshh... apa aku juga harus memanggil Ka Yunho dan Kak Yoochun dengan sebutan oppa? Tau ah gelap!!!
Hmmmmphh... seperti biasa aku membantu Bi Odah mencuci piring. Sebenarnya jarang juga... hehehe. Entah kenapa hari ini aku dengan senang hati melakukan apapun. Aku senyam senyum sendiri sambil terus mencuci piring. Sesekali aku menoleh ke kanan. Ke arah kamar oppa. Apa oppa ketiduran?? Aku celingak celinguk menanti pintu kamar itu di buka.
”Cassy-ah... !” panggil oppa mengejutkanku. Aku menoleh ke kiri.
”Aaaa- aastagfirulloh” aku bener-bener terkejut. Sejak kapan dia di sana.
Jaejoong oppa terkekeh melihatku.
“Wae?? Apa kamu mencariku?” tanyanya tersenyum nakal.
”Ya... Ya enggak lah!! Ucapku.
”Alahh... bilang aja... gak usah malu-malu” ucap oppa lagi.
Aku berusaha menyembunyikan wajahku yang memerah.
”Yee....ya emang enggak :p” aku berlalu meninggalkannya. Aku masuk ke kamar ku.
Lha? Ngapain aku masuk kamar... pabo pabo pabo !!!
End Cassy POV


Jaejoong POV

Aku memang senang menggodanya seperti itu.Benar-benar asik membuatnya seperti tadi. Dan tadi sempat ku lihat mukanya memerah. Aisshhh... yeoja itu begitu manis. Aku juga bingung, aku baru pertama kali merasakan hal seperti ini. Sebelumnya, aku memang sering pacaran. Namun, tidak pernah merasakan perasaan semacam ini. Apa aku benar-benar menyukainya.
Aku tersenyum. Dulu, pertama kali bertemu dengannya. Aku begitu galak dan cuek. Aku tak menyangka sama sekali kalau yeoja itu lah yang akhirnya dapat merebut hatiku. Benar-benar merebut hatiku.
Dia memang manis. Teramat manis kalau aku boleh jujur. Aku suka matanya. Matanya begitu indah.Punya kekuatan apa matanya? Setiap kali menatapnya, melihatnya tersenyum, jantungku berdegup kencang.
Melihat kecerobohannya, tingkah lakunya yang seperti anak kecil, malah membuatku senang. Bukannya marah. Aku tidak bisa menjelaskan perasaanku.Aku ingin terus bersamanya dan menjaganya. Makin hari aku makin tenggelam dalam perasaan ini.... *kaya lirik lagu on & on *
End of Jaejoong POV

*******************







Author POV

Cassy dan Jaejoong selalu berangkat kuliah bareng. Ketika tiba sore hari dan pagi buta, Jaejoong sibuk meninjau perkebunan bersama Pak Sugeng. Terkadang, Junsu, Changmin, dan Zee ikut menginap di rumah mereka. Tak jarang, Yunho dan Yoochun juga datang. Mereka berlima (YunJaeYooSuMin) juga sering main futsal lagi. Pokoknya kebersamaan mereka, adalah moment yang indah bagi author.
End of Author POV


Malam itu

Jaejoong POV
Aissshhh.... anak ini... ketiduran di depan TV... Aku mendengarnya teriak-teriak gak jelas tadi... ternyata dia nonton TV. Aku pun menggendongnya. Kurebahkan ia ke tempat tidurnya. Kemudian menyelimutinya. Aku mengecup keningnya. Mwo!!! Apa yang kulakukan?? Aku pun beranjak ke kamarku.
End Jaejoong POV

******************



TBC***




mianhe kalo cuma dikit...

bis nie langsung last chapter...
ngebut ngepost dalem sehari...


mian kalo jelek...


FF/ U're The One /chap 5

My First Fan Fiction ^^
Author :Fizah Cassiopeia
Title : U Are The One Chapter 5
Cast : 
Cassy Purnomo
Zee Aurelia
Kim Jaejoong
Jung Yunho
Park Yoochun
Shim Changmin
Kim Junsu
Jimmy Purnomo

Beberapa bulan kemudian

Author POV
Jaejoong sekarang sering ke rumah Cassy. Ia kan udah jadi guru privat Cassy. Terkadang Zee, Changmin, dan Junsu ikut belajar bersama mereka. Mereka jadi semakin akrab. Tak jarang Yunho dan Yoochun juga ikut ngumpul. Mereka juga sering pesta rujak atau sekedar barbeque-an di kebun Cassy yang sekarang dikelola oleh tetangga baik Cassy, Pak Sugeng.*sumpah...author ngiri*
Sore minggu itu...
Sepperti biasa mereka ke rumah Cassy. Yoochun dan Junsu langsung stand by maen game. Sesekali terdengar teriakan girang Yoochun yang mengalahkan Junsu.
Changmin terlihat sibuk di dapur. Bukan karena memasak. Tapi sibuk mencicipi kue-kue dan masakan-masakan Bi Odah. Kalau kata Pak Bondan mah.. Makk Nyoosss... Bi Odah seneng banget ngeliat Changmin yang selalu muji-muji masakannya.
Beda lagi ama Zee dan Yunho... mereka asik jalan-jalan di kebun. Zee terlihat asiik berceloteh. Sementara Yunho hanya tersenyum melihatnya. Ia begitu menikmati kebersamaannya dengan Zee.
Sedangkan Jaejoong sibuk ngajar Cassy. Sekarang nilai Cassy juga meningkat. Siapa dulu gurunya. Jae oppa...hehe. *Author pengen \(>.<)/*
Cassy senyam senyum sendiri melihat sunbaenya ngejelasin. Dia gak fokus. Yang diliatin Cuma wajah Jaejoong mulu.
”Wae?” tanya Jaejoong memergok Cassy yang lagi senyam senyum ke arahnya.
”A- aniiyoo...” ucap Cassy gelagapan. Ia mengalihkan pandangannya ke sebuah kertas didepannya yang merupakan penjelasan Jaejoong tadi. Jaejoong hanya mengulum tawa melihatnya.
”Yaa Cassy-ahh... bilang aja aku ganteng!” goda Jaejoong.
”Yeeee.... Pede amatt...” seru cassy.
“iaaa sunbaee… kamu ganteng bangett !!! seru Cassy dalam hati.

******************




Author POV

“ Mwoo!!” seru cassy dan Jaejoong bersamaan.
“Berarti saya harus tinggal disini??” seru Jaejoong. Pak Sugeng mengangguk. Beliau mengatakan kalau beliau memerlukan partner kerja untuk mengelola perkebunan. Sebab, beliau bukanlah orang yang ahli di bidang pertanian. Jadi, atas usul pak Jimmy, Jaejoonglah yang terpilih. Berhubung kos tempat tinggal Jaejoong jauh. Ia diminta tinggal di rumah Pak Jimmy. Itu berarti serumah dengan Cassy. *omonaaa!*
”Tolonglah saya...saya tidak sanggup bekerja sendiri di perkebunan seluas ini” pinta Pak Sugeng memelas.
Jaejoong menggaruk-garuk kepalanya yang gak gatal. Ia menoleh ke arah Cassy. Ia ingin melihat reaksi yeoja itu. Dengan begonya Cassy nyengir seakan memberi isyarat kalau dia tidak ikut campur.
”itu terserah sunbae” ucapnya.
End Author POV


Jaejoong POV

Aiishhh… memang sih tugas kuliahku sekarang lebih longgar dari biasanya. Aku gak keberatan sama sekali jadi partnernya Pak Sugeng.Tapi... aku harus tinggal dengan yeoja itu. Sebenarnya aku senang... tapi bagaimana dengan yeoja itu. Aku tidak ingin memaksanya. Sukurlah pak Sugeng memberiku waktu untuk berpikir.
End of Jaejoong POV


Author POV

malemnya
”Mwo!!” Yunho dan Yoochun terkejut mendengar penjelasan Jaejoong.
”Aisshh... aku harus bagaimana?” keluh Jaejoong.
”Jongie-ahh...kalau kamu benar-benar tidak keberatan, terima saja tawaran itu” ucap Yunho memberi komentar.
”Yunnie-ahh... masalahnya aku akan tinggal seatap dengan yeoja itu” ucap Jaejoong.
” kenapa tidak... kalian kan sudah akrab...” ucap Yunho santai.
Yoochun cekikikan sendiri melihat ekspresi Jaejoong.
”Yaa... Yoochun-yaa! Berhenti menertwakanku seperti itu” Jaejoong melotot.
Yoochun tambah ketawa melihatnya.
”Chunnie-ahh ! aku serius” seru Jaejoong.
”Aku hanya membayangkan bagaimana kalau kamu beneran tinggal seatap dengan yeoja itu... apa...kalian.... akan....” goda yoochun di sela tawanya. Belum sempat Yoochun menyelesaikan omongannya, yunho memotongnya.
”akan saling fall in love...” sambung yunho.
”Pabo !!! jangan berpikir macam-macam!” jaejoong terlihat salah tingkah. Tanpa disadarinya,, mukanya memerah kaya kepiting rebus. Yoochun dan Yunho cekikikan melihat sahabatnya seperti itu. Jaejoong belum pernah terlihat seperti itu.
”Ya!!! Berhentilah meleddek ku seperti itu !!!”
”Ne... ne... Aku mendukung apapun keputusanmu” ucap Yunho bijak.
”ne... kuharap kamu tidak menyia-nyiakan tawaran itu... itu kesempatan besar bagimu untuk lebih melebarkan sayap... bukankah... kamu ingin mengelola sebuah pekerbunan?” tambah Yoochun serius.
”Tapi... apa yeoja itu gak keberatan?” tanya Yunho.
Jaejoong terdiam. ”Aku tidak tau...” ucapnya datar.
”Jongie-ahh... jangan patah semangat seperti itu... ”ucap Yoochun.
”ne... telponlah yeoja itu” usul Yunho.
Jaejoong pun mencoba mencari nomer Cassy di daftar kontaknya. Yupp ketemu... ’yeoja ceroboh’ dengan tanda bintang di belakangnya.
Ia menekan tombol hijau. Panggilan pun terhubung. Terdengar NSP reff dari lagu When We’ll Be Together-nya TVXQ. Jaejoong dan yang lain tersenyum mendengar lagu itu. Terdengar suara lembut seorang Yeoja menyahut panggilan.
“hallo”ucap Cassy dari seberang. Suaranya terdengar lemas. Ia terbangun dari tidurnya. Yoochun terkekeh menyadari kalau sekarang sudah jam 11 malam. Ia menguap.
Jaejoong menjauh dari Yunho dan Yoochun.
“Yoboseyo! Cassy-ah... apa kamu sudah tertidur?” tanya Jaejoong.
“hmmmphhh.... jelas-jelas lagi bicara gini... masa dibilang tidur” ucapnya. Cassy ngelantur. Jaejoong terkekeh mendengarnya.
“Cassy-ahh... apa aku mengganggumu?” ucap Jaejoong lagi.
“hahh? Iya... hari ini hari minggu” Cassy makin gak nyambung. Matanya juga merem melek. Ia masih ngelantur rupanya. Jaejoong tersenyum.
“ya sudah... tidurlah dulu... aku bicara denganmu... besok saja”ucap Jaejoong.
“hhmmmhhh.” ucap Cassy lagi.
“Ne… selamat malam… mimpi yang indah,,, ^^”ucap Jaejoong lembut.
Tak ada sahutan dari seberang. Jaejoong hanya geleng-geleng kepala.
Ia kembali ketempat Yunho dan Yoochun,,, ternyata mereka sudah tertidur pulas di kasur empuk Jaejoong.
”Aisshhh... baru ditinggal sebentar..” gumamnya.
End of Author POV
**************


Author POV

“Cassy-ah… apa kamu keberatan?” Tanya Jaejoong. Hari itu untuk pertama kali Jaejoong mengajak Cassy makan siang bersama.
”Aniiyo... Sunbae-ahh... aku gak keberatan. Apalagi kalau itu memang perintah dari papah” Jawab cassy seraya tersenyum manis. Kemudian kembali menyantap nasi goreng dihadapannya.
Jaejoong lega mendengarnya.
”Tumben gak galak...” Canda Jaejoong. Cassy sewot. Jaejoong terkekeh melihatnya.
“sunbae-ahh… berhenti menertawakanku seperti itu”
“kapan rencananya sunbae mau berkemas-kemas?” tanya Cassy
”Hari ini...” jawabnya santai.
”Mwo! Secepat itu ! Cassy terkejut.
”Wae... kamu keberatan? Pak Sugeng membutuhkanku secepatnya” jelas Jaejoong.
”aniiyoo...” jawab Cassy.
”Hmmmphh... Cassy-ahh...” panggil Jaejoong.
”ne..”
“bisakah kamu berhenti memanggilku sunbae…”
”terus... manggil apa??,,, hyung?” tanya Cassy santai membuat Jaejoong tersenyum.
”anii... panggil aku oppa...” ucap Jaejoong.
”Oppa??... owhh... ne.. oppa” ucap Cassy malu-malu.
”Aisshhh... yeoja ini membuatku gugup” batin Jaejoong.
End of Author POV

TBC***



FF/ U're The One /chap 4

My First Fan Fiction ^^
Author : Fizah Cassiopeia
Title : U Are The One Chapter 4
Cast : 
Cassy Purnomo
Zee Aurelia
Kim Jaejoong
Jung Yunho
Park Yoochun
Shim Changmin
Kim Junsu
Jimmy Purnomo


Yahh.. ternyata dia ingat...dimatanya aku hanya seorang gadis yang selalu ceroboh... arghhh... massa bodoh! Aku menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal.

”Jongie-ahh... jangan begitu ama yeoja manis ini” tegur kak yoochun temannya.
”sudahlah... sini bunganya...” ucapnya ketus seraya mengambil bunga dari tanganku.
”ada pesan gak untuk Jaejoong dari kakak yang menghukummu?” tanya kak Yunho lembut. Aku demenn nih kakak kelas yang lembut kayak gini.
”Owhh... iya,,, ada...”ucapku seraya mengingat pesan tadi.
”katanya Sun-bye... sarang-hi young-won-hae” ucapku terbata-bata. Kak Yoochun n Kak Yunho cekikikan mendengarnya. Kenapa? Ada yang salah...Sementara kakak asdos itu terlihat mengulum tawanya.
”Kurang kenceng!” ucapnya.
Ya elahh... berarti aku di suruh teriak nih. Aku menarik nafas.
”Sunbye Saranghi youngwonhae!” teriakku. Semua mata menatapku.
”Apa??? Gak kedengeran???” ucapnya lagi.
”SUNBYE SARANGHIII YOUNGWONHAE !!!teriakku. mereka gak bisa menahan tawa. Aku benci nih kayak gini. Aku benci melihat mereka menertawakanku. Emang aku ondel-ondel apa?
End of Flashback
Sekarang aku mengerti kenapa mereka tertawa. Selain suaraku yang cempreng aku salah ngucapin pesannya. Seharusnya ”Sunbae... saranghae yongwonhi” aku jadi malu sendiri mengingat arti dari pesan itu. Mau ditaruh dimana mukaku. Aku berjanji gak akan pernah bicara atau tersenyum ama kakak panitia menghukumku itu... sebelum dia menegurku duluan atau meminta maaf*teparr* siapa namanya... uhhmm... oh iya.. Kim Heechul ! Hukuman yang aneh !
End of Cassy POV


***************



3 days later

Cassy POV
Selama ini... walaupun aku terpaksa masuk pertanian aku ngejalaninnya tanpa beban. Ga tau kenapa,, akhir-akhir ini nilaiku menurun drastis. Mana papah mau ngelanjutin kuliah S3 ke Oxford. Beliau dapat beasiswa… namanya juga dosen teladan. Ya.. sebagai anak jelaslah aku bangga. Tapi.. itu berarti… aku akan ditinggalkan sendirian. Gak sendiri-sendiri amat sih, masih ada Bi Odah. Tapi bagiku tetep aja sendiri. namun,,, aku telah menyetujuinya,, karena itu adalah cita-cita papah…Seandainya ada mamah… Aissshhh… aku pengen teriak kencang-kencang rasanya…
Papah… bisakah kuliah S3 nya disini aja…!!! T.T
End of Cassy POV



Author POV

Hari ini adalah hari keberangkatan Pak Jimmy. Cassy beserta beberapa temen dosen ayahnya mengantar keberangkatan beliau. Zee tidak bisa datang karena neneknya di Surabaya lagi sekarat. Sementara Changmin dan Junsu juga lagi sibuk. Kim Jaejoonglah yang muncul batang hidungnya. Maklum... namanya juga murid kesayangan Pak Jimmy.
End of Author POV

Cassy POV

Sebentar lagi… papah pergi ke belahan dunia lain… kami akan terpisah… kami akan berada di atap yang berbeda, pulau berbeda, keberadaan kami akan dipisahkan oleh samudera. Kami juga akan dipisahkan oleh perbedaan waktu. Di sini siang, di sana mungkin malam. Di sini hujan, di sana mungkin panas. Ingin rasanya aku menangis sepuasnya. Tapi aku harus kuat. Aku akan kuat untuk papah. Kupeluk beliau. Beliau pun memelukku erat seraya terus memberi nasehat ini dan itu. Aku hanya mengangguk pelan. Aku sempat melihat beliau menitikkan air mata. Aisshhh... aku harus kuat ! Kupaksakan agar terus tersenyum. Agar papah juga kuat melepasku. Aku hanya dapat berdoa untuk keselamatan dan keberhasilan beliau. Papah pun berjalan menyeret kopernya. Ingin rasanya aku menahannya. Kuseka air mataku yang tak teasa membasahi pipiku. Kulambaikan tanganku. Beliau hanya tersenyum melihatku.. Temen-temen papahku berpamitan. Aku terus menatap papah hingga hilang ditelan kerumunan orang yang lalu lalang. Kini hanya tinggal aku bersama sunbae. Aku tidak kuat lagi...pundakku berguncang... kututup mukaku dengan kedua tangan...Aku menangis sejadi-jadinya TT-TT

Jaejoong POV

Tak mudah memang. Ia ditinggal pergi oleh ayahnya untuk waktu yang cukup lama. Aku sempat terkesan melihat yeoja ini pura-pura tabah di depan ayahnya. Sekarang ia malah menangis seperti anak kecil. Tapi jujur... ingin rasanya aku memeluknya dan ikut merasakan kesedihannya... dan bilang ”Tenanglah.. masih ada aku”
Aiishh... kenapa aku jadi berpikiran seperti ini??
Hhhmmmphh... dasar yeoja sok kuat,, aku malah tersenyum melihatnya menangis seperti anak kecil begini. Kurangkul pundaknya... mencoba menenangkannya...dia malah tambah menangis. Aku mulai panik... ku coba membelai rambutnya,, dan... ia pun memelukku erat... Dia menangis dalam pelukanku... Kubalas pelukannya... lebihh eratt...agar dapat menenangkannya... agar dapat memberikan sedikit kenyamanan untuknya... Tuhan... egois memang... tapi aku ingin...agar yeoja ini tak berhenti menangis... dengan begitu,,, aku dapat memeluknya lebih lama...
End Jaejoong POV


Author POV

Jaejoong mengantar Cassy pulang. Sekarang mereka duduk di teras. Cassy udah mulai tenang. Jaejoong lega melihatnya.
”makanya... nangis jangan ditahan... jangan sok tabah..”canda Jaejoong.
”Yeee... tersserah aku donk... wee” balas Cassy mulai semangat.
“eh… kamu ini… baru berhenti nangis,,, sudah bisa melawan” ucap Jaejoong tak mau kalah.
“Ya… sunbae sendiri… bukannya menghiburku… malah mengolok-olok”
“owh… jadi mau dihibur ceritanya..” Goda Jaejoong.
“sorry....udah telattt !” jawab Cassy gengsi. Jaejoong terkekeh.
Ya sudah... aku pamit dulu... jangan sedih berlarut-larut... tenang, papah kamu akan baik-baik aja...oke!!! yeoja sok kuat!” Canda Jaejoong.
”Ne... Sunbae-ahh... gomawooo” ucap Cassy tersenyum.
”mwo!! Sejak kapan kamu bisa ngomong begitu??”Jaejoong terkejut.
”Kan... aku temenan ama Junsu-sshi dan Changmin-sshi” jawab Cassy.
Jaejoong tersenyum... maniss sekalii... \\>.<// *author mimisan*
End f Author POV


**************




Cassy POV

Setelah menangis semalaman. Aku jadi telat bangun. Yahh... bolos kuliah deh... hehe. Sekali-sekali kan gak apa-apa. Entah kenapa semua kesedihanku lenyap ketika aku mengingat kejadian itu. Aisshh... apa aku mimpi... aku menyadari... kalau semalam... aku nangis di pelukan sunbae... Hwaaaaaa!!!! Koq aku jadi senyam senyum gini yak?
Dan barusan... sunbae nelpon aku... dia nyeramahin aku... soalnya dia tau aku bolos hari ini... ehh... tunggu dulu... darimana dia tau nomer hp ku... argghh... masa bodo! Yang penting aku senang... diceramahin koq senang ??
End of Cassy POV




TBC***

 

FF/ U're The One /chap 3

My First Fan Fiction ^^
Author : Vizah Jaemin Cassie
Title : U Are The One Chapter 3
Cast : Cassy Purnomo
Zee Aurelia
Kim Jaejoong
Jung Yunho
Park Yoochun
Shim Changmin
Kim Junsu
Jimmy Purnomo

2 bulan kemudian

Cassy POV
Yahh...impianku hanya tinggal mimpi. Bener feeling Zee. Akhirnya aku masuk pertanian. Sebenarnya aku bingung. Waktu tes masuk kedokteran, aku udah belajar sungguh-sungguh malah ga diterima,, tapi... waktu tes masuk pertanian, aku asal-asalan doang ngejawab soal-soalnya... mana banyak yang pake feeling,, malah diterima,, koq bisa??
Sekarang aku dan Zee bersahabat ama Changmin dan Junsu. Mereka benar-benar berbeda. Entah kenapa aku suka berteman dengan mereka
Kami sekarang juga sering belajar bareng *jiahhh*, praktek bareng... di rumahku tentunya... kan bisa langsunng terjun ke lapangan,,, perkebunan papah maksudnya. Trus.. kalau ada waktu luang,, kami ngumpul-ngumpul. Aku dan Zee sudah mengerti dengan omongan-omongan mereka. Tak jarang kami juga ngomong seperti mereka.
End of Cassy POV

Author POV

”Hmmmmphh... benar-benar udara yang segar,,, kesejukannya merebak masuk ke relung hatiku”seru Junsu sok puitis. Zee melempar bantal kecil ke arah Junsu.
”Junsu-ahh... kamu ga cocok seperti itu” ucap Zee cekikikan. Junsu sewot.
”Ne... Cassy-ahh... papah kamu hebat,, bisa bikin kebun sekeren ini” tambah Changmin.
“ya iyalah… siapa dulu anaknya… haha”seru cassy PeDe. Zee, Junsu dan Changmin pun melempar Cassy dengan bantal. “huuuu… bukan kamu yang dipuji!” seru mereka.
”ya... ya... ya... anak beliau juga hebat,,, Cassy Purnomo bisa masuk pertanian tanpa belajar sedikitpun” olok Zee seraya menekankan kata Cassy Purnomo.
”yee... Purnomo itu ada artinya,,, jangan diremehin... Cassy Purnomo dilahirin waktu bulan purnama... malam yang terang benderang dari malam-malam biasanya” ucap Cassy menghayati.
”Alahhh... aku yang lahir waktu gerhana aja biasa aja tuh... namaku juga bukan Changmin Gerhono” canda Changmin. Zee dan Junsu ketawa.
”Huuuu.... ga lucu... aku yang udah punya SIM A n SIM C juga biasa aja... nama q juga bukan SIM Cassy” balasnya.
”huuuu... ga lucu :p namaku Shim Changmin,,, bukan SIM Changmin!” balas Changmin. Diikuti cekikikan Zee dan Junsu.
Jaejoong yang baru datang di rumah Cassy mendengar semua yang mereka omongin. Ia juga ikut cekikikan. Jaejoong mendengarnya karena suara mereka yang keras. Padahal jaejoong lagi berada di dalam rumah...sedangkan mereka lagi di kebun. Hari itu Jaejoong memang disuruh Pak jimmy datang ke rumahnya. Ada sesuatu yang penting yang harus diomongin.

1 jam kemudian... setelah pembicaraan dengan Pak Jimmy berakhir.

Jaejoong POV
Aisshhh... aneh sekali ada apa denganku? Dengan senang hati aku menyanggupi permintaan-permintaan pak Jimmy. Beliau minta supaya aku jadi guru privat Cassy. Katanya sih nilai yeoja itu menurun.Itu sih gak papa, tapi... Pak Jimmy sebentar lagi akan ke Oxford, Inggris.untuk melanjutkan kuliah S3 nya. Dan aku diminta untuk menjaga Cassy selama beliau tidak ada.Aissh... kenapa aku langsung menyanggupinya? Padahal belum minta persetujuan ama yeoja itu... kalau dia keberatan gimana? Kata Pak Jimmy, Cassy belum tau tentang hal ini. Beliau menunggu saat yang tepat untuk menyampaikannya kepada anak kesayangan beliau itu.
End jaejoong POV

Author POV

Jaejoong berjalan keluar rumah pak Jimmy. Ia berencana pulang.
”Hyung-ahh!!” seru Junsu dari kebun memanggil Jaejoong. Jaejoong tersenyum dan melambaikan tangannya.
”Sunbae!!! Sendirian aja...” goda Zee membuat yang lain cekikikan. Lagi-lagi Jaejoong tersenyum.
”Hyung-ahh... bergabunglah bersama kami... kami lagi ngerujak... ” ajak Changmin.
Jaejoong tertarik. Ia belum pernah merujak sebelumnya. Ia berjalan menghampiri mereka. ”wahhh... sepertinya enak...” ucap Jaejoong seraya menyeruput rujak itu.
Tak berapa lama kemudian Cassy datang dari dalam rumah membawa bumbu/ sambal rujak karena sambalnya sudah habis *yang agak cair itu apa namanya... author gak tau... sebut aja sambal.hehe*
”yee.... sambelnya datenggg...” seru Zee.
”buatanku sendiri lho...” ucap Cassy bangga.
Zee pun mencoba sambalnya. “Aissshh... sambal apa ini...aneh banget”ucap Zee dengan ekspresi seperti makan makanan yang kadaluarsa.Yang lain pun mencobanya karena penasaran. Beberapa detik kemudian mereka segera meminum air mineral dihadapan mereka.
”lho... kenapa? Aneh ya rasanya?” tanya Cassy.
”coba aja sendiri” ucap Changmin. Cassy pun segera mencobanya.
“Hwaaa!!!” Cassy histeris seraya langsung meminum habis minuman di depannya. Zee ngetawain Cassy.
“Kayanya... aku salah masukin bumbu deh... dan kayanya aku sudah masukin lada...” ucap Cassy. “Huuuuu...” seru mereka. Jaejoong hanya mengulum tawanya.
“ya... maaf... aku kan gak sengaja...” ucap cassy garuk-garuk kepalanya yang ga gatal. Persis kaya anak kecil.
“Yeoja ceroboh...” ucap jaejoong seraya geleng-geleng kepala. Cassy sewot.

“Hyung-ahh... tumben kesini...” ucap changmin mengalihkan pembicaraan.

“Ne... ada yang dibicarakan dengan Pak Jimmy” jawab jaejoong. Setelah beberapa menit, jaejoong pun pamit pulang.
”Jaejoong hyung deket banget ya ama Pak Jimmy...” Komentar Junsu
”ne... jangan-jangan ntar malah dijodohin ama anaknya” goda Zee seraya menoleh ke arah Cassy. Muka Cassy memerah kaya kepiting rebus. Ia jadi salah tingkah. Mereka cekikikan melihatnya.
End of Author POV


Cassy POV

Huuu... dijodohin dari Hongkong... berteman ama sunbae aja kayanya ga mungkin.Sunbae mah agak ketus ama aku. Giliran ama yang lain aja ramah banget. Padahal bisa dibilang... aku anak bosnya,,, gimana sihhh... hehehe
Tapi ga kiamat juga kali kalau aku ga temenan ama sunbae. Kenapa aku berharap bisa berteman ama sunbae gini yak...
Aku jadi teringat kejadian waktu OSPEK.
Flashback
Arghh... masa bodoh... hukumannya Cuma ngasihi bunga doang,,, apa susahnya. Aku mencoba menenangkan diri. Yupp... aku dihukum karena kecerobohan yang kulakukan waktu game berlangsung. Biasa... game yang diadakan kaka-kaka OSPEK.
Sebenarnya aku malu, kalau disuruh ngasih bunga ama orang yang gak ku kenal sih gak apa-apa... lha? Ini... aku disuruh ngasih bunga ama asdos papah yang kemaren... itu tuh... yang nuduh aku nyontek... mana ada temennya yang kemaren juga lagi...
Hukuman yang aneh !!!! mau tak mau... aku harus melakukannya.
Kulangkahkan kaki ke tempat dimana asdos itu berada. Di seberang lapangan. Tepatnya di bawah pohon kersen yang rindang. Mereka duduk disana sambil sibuk dengan laptop masing-masing. Menurutku... mereka pasti ngenet *gubrakk*
Aku mencoba untuk tenang. Cuma ngasihin bunga... ama bilang pesan dari kakak OSPEK. Eh.. tunggu dulu,, pesannya tadi apa?? Aku berpikir memutar otakku. Kalau gak salah sih ”sunbe... saranghi yongwonhae” yahh... itu mungkin. Bahasanya aneh sih... makanya aku tak begitu ingat. aku tak paham sama sekali.
Sekarang aku tepat berada di depannya. OMG !!! Aku koq jadi gugup gini...
Ia melihat ke arahku. Dengan malu-malu aku menyodorkan bunga itu.
”ini bunga buat kakak...”ingin rasanya aku muntah mendengar ucapanku sendiri.
Aku tersenyum seaneh mungkin. Mudahan dia lupa denganku. Ia melihat bunga yang kusodorkan. Sepertinya ia tau... aku lagi dikerjain oleh kakak panitia OSPEK.
”Kenapa lagi kamu... kecerobohan apa lagi yang kamu lakukan?” ucapnya dingin.



TBC***
 


FF/ U're The One/chap2

My First Fan Fiction ^^
Author : Fizah Cassiopeia
Title : U Are The One Chapter 2
Cast : 
Cassy Purnomo
Zee Aurelia
Kim Jaejoong
Jung Yunho
Park Yoochun
Shim Changmin
Kim Junsu
Jimmy Purnomo

Author kga nahan pengen ngepost chapter ini... hehe

Author gak banyak omong....
Langsung sajo !!!

Di luar ruangan...

Cassy sih nyantae aja,, ia juga ga begitu berminat masuk pertanian. Tapi.. tidak dengan dua pemuda ini. Cassy merasa bersalah.
”maafkan aku... maafkan aku..” ucap cassy tertunduk menunggu respon.
Junsu juga gak bias menyalahkan cassy sepenuhnya. Ia bingung harus bagaimana. Ia dan changmin memang ngebet mau masuk pertanian. Walaupun di Korea juga ada univ pertanian. Namun ia dan Changmin memilih pertanian Bogor yang menurutnya lebih berbobot.
“Aishh... kamu sih, mau ujian ga punya modal,,pensil aja ga punya” ucap changmin ketus.
“maaf... aku memang salah..” ucap Cassy. Ia bener-bener merasa bersalah.
”Aisshh...minni-ahh... sudahlah, jangan salahkan yeoja ini terus..” bela Junsu.
”Hyung-ah.. kenapa kamu jadi ngebelain yeoja ini,, habis kita hyung... mimpi kita..pupus sudah..” keluh changmin dramatis.
”minni-ah... kalau rejeki..ga bakal kemana” ucap Junsu mantap.
”bener tuh... lagian, kita ga salah..”potong Cassy.
”bener juga ya...” tambah changmin.
”tenang aja,,, aku akan bicara ama asdos yang galak itu,, kita ga salah... kalaupun ada yang harus disalahin, itu semua salahku,, aku terlalu ceroboh sampe ga bawa pensil” ucap cassy mantap. Changmin lega mendengarnya.
”kamu juga ga salah koq...keadilan pasti terungkap” seru Junsu semangat membuat cassy dan changmin bengong mendengarnya.
”hyung lebayy”komentar Changmin.
”oh iya... kita belum kenalan,, aku Kim Junsu dan ini sahabatku Shim Changmin,, kami dari Korea lho...panggil aja Junsu dan ini Changmin” ucap Junsu.
”aku Cassy... Cassy Purnomo”jawabnya seraya berjabatan tangan.
”gak nyangka,,,dapat kenalan seorang yeoja dengan kejadian seperti ini” batin changmin seraya terkekeh.
”apa kamu tau... asdos tadi sunbae kami waktu SMA”ucap changmin
”sunbae??” tanya cassy bingung.
”ne... kaka kelas maksudnya…” ucap changmin.
Cassy membulatkan mulutnya. ”dia populer lho,,,”ucap Junsu.
”kami sering main futsal bareng, gak nyangka,, hyung jadi galak ky tadi... padahal orangnya ramah”tambah changmin.
”he.ehh... seremmm bgt tadi,,cepet tua ntar,,,”ucap Cassy membuat Junsu dan Changmin terkekeh.
“ehem…ehem..” Tiba-tiba Jaejoong berdehem. Jaejoong mendengar pembicaraan mereka. Bukan karena menguping tapi karena mereka lah yang terlalu keras ngomongnya.
”innalillah !!” Cassy terkejut. Hehe. Junsu dan Changmin pun gak kalah terkejut.
”panjang umur nih orang, baru aja diomongin,,”ucap Cassy pelan. Changmin cekikikan mendengarnya.
”kalian bertiga,, ikut saya” ucap Jaejoong dingin.
”sunbae sombong...” bisik changmin kpada Junsu. Junsu mengangguk.
End of Author POV


Jaejoong POV

Aisshhh... Apa aku keterlaluan? Apa aku terlalu galak? Uhmm... wajar donk,,mereka mencurigakan.Waktu tes berlangsung malah bicara. Walaupun aku juga gak yakin kalau mereka menyontek, tapi setidaknya mereka harus diintrogasi dulu.
Ini juga... yeoja yang satu ini manis sih,, tapi aneh. Udah cekikikan mulu di kelas tadi, ngmongin aku pula...ck ck ck,, untung aku namja yang sabar... tapi,, asiik juga.
End Jaejoong POV


Author POV

”Silakan duduk” ucap Jaejoong setibanya di suatu ruangan. Tanpa ba-bi-bu Cassy memberanikan diri bicara.
“Pak... eh... Kak.. maksudnya... kami sama sekali tidak melakukan kecurangan. Hanya saja,, saya lupa bawa pensil,, jadi... mau pinjem pensil ama mereka ceritanya... saya yang salah... mereka ga salah sama sekali.” ucap Cassy formal.
”Ne sunbae-ahh... dia cuma mau pinjem pensil” tambah Junsu.
“kamu... masa mau tes tertulis lupa bawa pensil?? Gimana sihh” ucap Jaejoong dingin.
“ya... mau gimana lagii,, saya bener-bener lupa...beneran deh pak.. eh.. Kak..”ucap Cassy tertunduk.
Jaejoong menahan tawa mendengarnya. “masa aku dipanggil Pak?” batinnya.
”ya... ga apa-apa deh,,, kalau saya anda usir,, tapi... saya mohon,, jangan usir mereka” pinta Cassy.
”Cassy-ahh jangan begitu... kamu ga salah koq”bisik Junsu.
”Sunbae-ahh... berikan kami kesempatan kedua”pinta Changmin.
Jaejoong hanya manggut-manggut. Sebenarnya ia pengen ketawa melihat ekspresi mereka bertiga.
”sini tas kamu..!” ucap Jaejoong tiba-tiba.
”tas?? Tas saya?” Cassy bingung dengan ekspresi yang sedikit bego.
”iya! Mau memastikan kamu bener-bener bawa pensil apa tidak”ucap Jaejoong.
”owhhh...” Cassy menyerahkan tasnya.
Jaejoong terkekeh melihat isi tas Cassy. Di dalamnya ada buku agenda,dompet,topi, air mineral,beberapa hansaplass dan permen karet. Dan di dalamnya memang tidak ditemukan pensil. Bingo !!
”baiklah... saya percaya... maaf karena tadi sudah curiga”ucap Jaejoong tegas.
Mereka bertiga tersenyum lega.
Tiba-tiba dua orang pemuda masuk keruangan itu.
”Ya... hyung-ahh!”seru Changmin dan Junsu ketika melihat dua pemuda itu yang tak lain adalah sahabat Jaejoong, Jung Yunho dan Park Yoochun. Yupp... mereka juga diikut sertakan dalam pertukaran pelajar, seperti halnya Junsu dan changmin.
”Junsu-ahh... Changmin-ahh!!” seru Yunho dan Yoochun. Merekaa berpelukan layaknya sahabat yang sudah lama terpisah. Mereka adalah teman dekat.
”Jongie-ahh... kenapa kamu tidak bilang kalau junsu dan Yoochun di sini”ucap Yunho.
”Yunnie-ahh... aku ada jadwal mengawas mereka hari ini” ucap Jaejoong. Jaejoong pun menceritakan apa yang terjadi.
”Jongie-ahh.... kenapa kamu begitu galak sama mereka,, kamu curigaan mulu,,, padahal mereka gak ngelakukan kecurangan”Yunho berceramah.
”Aishhh... Yunnie-ahh,, aku juga tidak tau kalau akan seperti ini”jawab Jaejoong.
”oaalaah... aku terasingkan,,,disini orang asing semua... Zee tolong aku” rintih Cassy dalam hati.
“Omonaa!!! Ada yeoja manis,,,Junsu-ahh… kenapa kamu tidak mengenalkan yeoja yang begitu manis ini kepadaku” ucap Yoochun ketika menyadari kehadiran Cassy.
“Aishhh…Chunnie-ahh,,,kamu gak bisa ngeliat yeoja yang kinclong sedikit.. langsung kumat” bisik Jaejoong.
“kan cuma kenalan doang…” bisik Yoochun lagi.
Mereka pun berkenalan. Cassy mulai risih. Untung seorang dosen datang yang tak lain adalah papah Cassy. Ia hanya tersenyum melihat papahnya.
“Cassy... kenapa kamu disini?” tanya Pak Jimmy.
”hehe... aku ikut mendaftar disini pah..” ucap Cassy nyengir.
”mwo!!! Pak Jimmy ayahnya!!” Jaejoong dan yang lain terkejut.
Setelah tau apa yang terjadi, Pak Jimmy hanya geleng-geleng kepala.
Atas usul Pak Jimmy,, akhirnya mereka mengikuti tes tertulis di ruangan itu. Pak Jimmy segera pamit karena ada kesibukan lain menantinya. Jaejoong, Yunho dan Yoochun didapuk menjadi pengawas mereka.*jiahhh*
”ternyata kamu anak Pak Jimmy ya...” ucap Yunho. Cassy hanya mengangguk kaya anak kecil.Yoochun tersenyum melihatnya.
Tes tertulis pun di mulai.
Jaejoong diam-diam memperhatikan Cassy.
“Aishhh... gimana kalau Pak Jimmy marah ya... tapi... dari ekspresi beliau tadi,,, kayanya gak marah... semoga aja... uhhmm... gak habis pikir,,, kenapa laki-laki sebaik Pak Jimmy punya anak yang ceroboh... tapi....lumayan juga”Jaejoong bergumam seraya tersenyum.
60 menit pertama Cassy sudah keluar dengan santai dari ruangan itu.Sebagian dari soal itu dijawabnya menggunakan feeling. Ia celingak celinguk nyari Zee.
“mwo !!! secepat itu” Yoochun tercengang.
Jaejoong geleng-geleng kepala seraya memeriksa lembar jawaban Cassy.
“Aisshh... nomor peserta aja belum diisi... udah keluar dulan,,,yeoja ceroboh” ucap Jaejoong. Akhirnya Jaejoong berbaik hati mengisikan nomor pesertanya.
0260186. Ia terperanjat...
“mwo ! angka ini ... tanggal lahirku “ gumamnya. 

******************
TBC~

FF/ U're The One/chap1/ my first ff

My First Fan Fiction ^^
Author : Fizah Cassiopeia
Title : U Are The One Chapter 1
Cast : Cassy Purnomo
Zee Aurelia
Kim Jaejoong
Jung Yunho
Park Yoochun
Shim Changmin
Kim Junsu
Jimmy Purnomo

Hi reader ^^

Annyeng chingu-deul (^.^)

Ini ff pertama saya… mianhe kalau ceritanya ga bagus…

Maklum… author masih amatiran… hahahahaha... Author tadi asal ngetag aja...
Kalau ga suka ga usah dibaca….Wokeh !!! ^^
Oke... Author mulae..
Hana !
Deul !
Sett ! \\(>.<)//

Cassy POV

Hy... Aku Cassy. Aku anak tunggal seorang dosen pertanian di Bogor. Jimmy Purnomo, itu nama papahku. Kami tinggal di Bogor. Papahku punya perkebunan yang cukup luas di samping rumah. Perkebunan papah terdiri atas kebun karet, teh, jeruk, jarak, kelapa sawit. Pekerja kebun papah rata-rata adalah tetangga kami yang masih menganggur. Hasil perkebunan papah cukup melimpah. Sebagai anak beliau... tentunya aku bangga… Hehehe. Sekarang aku sudah lulus SMA. Aku sih pengennya masuk kedokteran. Pengen jadi dokter ceritanya,wkwkwkwk. Papahku memberikan kebebasan kepadaku dalam menentukan masa depan. Beliau tidak pernah memaksaku masuk universitas apapun. Walaupun papah jarang di rumah, aku sayang papahku melebihi apapun. Mamahku sudah dipanggil Tuhan ketika usiaku 10 tahun. Waktu itu aku sangat terguncang. Namun aku sadar, itu adalah yang terbaik untuk mamah. Sudah cukup aku melihat mamah selalu kesakitan ketika penyakitnya kambuh. Beliau terkena kanker otak. Aku hanya dapat berdoa,, semoga beliau bahagia di sisiNya.

Aku orangnya agak aneh...dari dulu aku kurang begitu suka ama anak cowo. Mau tau kenapa... gini nih ceritanya. Waktu kecil,aku pernah tinggal ama tante Ros & om Boy. Soalnya,Papah ama mamah lagi sibuk kuliah keluar kota. Nah... om Boy itu sering mukulin tante,, sering juga mukulin aku.Yah.. anggap aja aku korban kekerasan. Aku benci om Boy ! Kerjaannya hanya mabuk-mabukan dan main judi. Sekarang om Boy sudah cerai dengan tante Ros. Aku lega mendengarnya. Tante Ros menikah lagi dengan seorang pengusaha. Bukannya trauma, tapi sejak saat itu pandanganku terhadap cowo berubah, kecuali ama papahku, hehehe.


Kata sahabatku satu-satunya, Zee. Aku orangnya agak cuek, ceroboh,kekanak-kanakan, kadang-kadang terlihat bego...apa benar??? Tapi katanya aku adalah sahabat terbaiknya... mungkin karena aku baik hahahaha. Kata temen2 sekelasku, sebenarnya aku orangnya lumayan asikk. Tapi agak misterius. Misterius dari Hongkong!! Ahhhh... so what !! i dont care! mereka kan gak tau aku. Yang tau aku hanya Zee seorang*jiaahhh*

********************


Heuhhh... terpaksa hari ini aku ikut ngedaftar di kampus papah, pertanian Bogor. Sekalian nemenin sahabatku Zee yang ngebet banget pengen masuk pertanian. Padahal aku sudah mendaftar masuk kedokteran. Sahabatku yang bawel itu maksa supaya aku ikut ngedaftar masuk pertanian bersamanya. Dia yakin banget kalau aku ga bakal masuk kedokteran *sahabat macam apa tuh,hehe* bukan karena ngeremehin aku, tapi dia bilang, dia punya feeling kalau aku bakal kuliah pertanian.

Papahku gak tau, kalau aku hari ini ngedaftar di kampus beliau. Padahal aku bisa aja minta tolong papahku, secara... beliau dosen ternama di sana hihi. Tapi males ahh... mending ama Zee aja.
End of Cassy POV


Author POV

Hari ini Cassy terlihat sangat santai padahal hari ini akan diadain tes tertulis masuk pertanian Bogor. Beda banget ama Zee. Ia terlihat sibuk mengingat apa yang dipelajarinya. Sesekali ia berteriak histeris karena lupa beberapa materi ynag akan diujikan.
” Cass, kalau aku udah ga sanggup lagi,, bantuin aku ya,, plesss” ucap Zee memelas seraya terus berjalan menuju ruangan tes.
” Ya... elahhh,, gimana mo nolongin, aku ga ada belajar sama sekali buu” jawab Cassy.
”Ahh.. parah kamu Cass,, emang ga niat kamu yaa!”
”yaa... emanggg!” timpal Cassy cuek.
”dasar kamu... nyesel ntar”
Obrolan pun berakhir karena tes akan segera dimulai.
Dengan tenang Cassy menuju tempat tempat duduknya. Tak seorangpun dikenalnya kecuali Zee. Seorang pemuda berkacamata pun memasuki ruangan itu. Ia adalah pengawas. Tapi terlalu muda untuk ukuran pengawas ujian biasanya.
”Selamat datang adik-adik calon mahasiswa/i. Seperti yang sudah dijadwalkan hari ini kita mengadakan tes tertulis. Perkenalkan saya Kim Jaejoong. Saya asisten dosen (asdos) Pak Jimmy. Berhubung beliau sibuk, sayalah yang akan menggantikan beliau mengawas kalian. Baiklah kita mulai saja tesnya” Ucap Jaejoong seraya membagikan kertas tesnya. Ada yang terpana melihat Jaejoong.Ada yang tak berhenti menatap jaejoong. Ada yang ngetawain logat aneh Jaejoong (aksen korea). Namun tak sedikit yang cuek.
”Owhh... ini to asdos papah... Kim ju--jung… kim je-jung” gumam Cassy pelan mengeja nama jaejoong seraya cekikikan.
”kenapa gak Tim jejung aja sekalian... Tim.. Tim kan bubur bayi yak...bubur Tim hehehehe” Cassy tertawa. *dipelototin kuntilanak*
”ehemm ehemm...” Jaejoong berdehem melihat Cassy yg ketawa.
Cassy tersadar. Ia segera menutup mulut dengan tangannya. Ia pun mengalihkan pandangannya ke lembar soal di depannya.
End of Author POV



Cassy POV

Kaget banget aku... ditegur secara ’halus’ oleh siapa namanya tadi... ka jejung ya...tunggu...aku manggilnya ’Pak’ ato ’Kak’ arghhh.. apalah...Sumpah deg-degan. Waktu di tegur guru gak sedeg-degan ini. Piuuhh... Aku meraih lembar soal. Soalnya kebanyakan materi biologi. Tentang tumbuhan pula *ya iyalah namanya juga pertanian* Aku segera mencari pensil 2B ku di tas. Aku mulai panik saat kusadari kalau aku lupa bawa pensilnya.*gubrakkk*
Habislah sudah... gimana nih.. aku mengutuk kecerobohanku.
End f Cassy POV


Author POV

Cassy celingak celinguk. Ia mencari sosok Zee yang agak jauh tempat duduknya.
“Ssttttsss…sttss… “ Cassy mencoba memanggil Zee. Tapi Zee tidak mendengarnya.
Ia kembali memanggilnya “sstttss… Zee…!!”desis Cassy. Namun orang di sebelahnya lah yang menoleh. Namanya Kim Junsu. Ia bersama temannya Shim Changmin yang diikutsertakan dalam ajang pertukaran pelajar Indo-Korea*jiaahh*
”ada apa?” Ucap Junsu pelan.
“ ya elah.. kenapa anak ini yang noleh... tapi gak apa-apa deh, tak ada rotan akar pun jadi ” batin cassy.
” Kamu punya pensil lagi?” bisik Cassy seraya memberi isyarat.
Junsu geleng-geleng kaya anak kecil. Dengan polosnya ia memanggil temannya, changmin. Menanyakan apakah changmin punya pensil lagi atau tidak. Changmin pun cuma geleng-geleng.
” ga punya juga katanya” bisik Junsu polos.
Cassy hanya mengulum tawa melihat tingkah polos Junsu.
”Hey kalian bertiga !!!” seru Jaejoong mengagetkan peserta lain yang lagi asik menghayati soal masing-masing. Yang lain pun menoleh ke arah mereka bertiga.
”kalian ini... baru 15 menit tes berlangsung...sudah berani kerjasama!!”bentak jaejoong. Matanya menatap dingin mereka bertiga.
”Ki-kita gak nyontek koq...”belum sempat Cassy menyelesaikan omongannya, Jaejoong memotongnya.
”Kalian bertiga keluar!” ucap Jaejoong datar.
”tapi...” ucap Changmin.
”Keluarr !!” Seru Jaejoong lagi.
Dengan langkah gontai mereka bertiga keluar ruangan meninggalkan 1000 pertanyaaan di batin Zee. ”kenapa Cassy bisa ketahuan... bukannya ia ahli nyontek??” batin Zee. *teparrrrr* sebenarnya Cassy anak yang pinter. Tapi terkadang ia tak percaya diri.



TBC ***


Gimana???
RCL yakkk....
sebenarnya dah bikin mpe last chapter.... tapi..
bertahap sajo dulu.. wkwkwkwkwkwkwk

N/b: Don’t copy this note !!! beware…

Sabtu, 29 Januari 2011

Dont Be Sad ==> La Tahzan

Dont be Sad...

Jangan b.sedih...
karena kesedihan hanya akan menyebabkan saraf menjadi letih
jiwa mudah tergoncang
hati menjadi lemah
dan pikiran tak terarah.

Jangan b.sedih...
karena kesedihan hanya akan membuat air yang segar terasa pahit
sekuntum bunga mawar yang indah tampak seperti sebongkok labu
taman yang rimbun tampak seperti gurun pasir yang gersang
dan kehidupan dunia menjadi penjara yang pengap.

Jangan b.sedih...
karena qadha telah ditetapkan
takdir pasti terjadi
sesuatu yang kita takutkan belum tentu akan terjadi
kesedihan tidak akan mengajukan atau mengundurkan kenyataan yang akan terjadi
dan tidak pula akan menambah atau menguranginya.

Jangan b.sedih
karena kesedihan itu akan mendorong kita untuk menghentikan putaran roda zaman
mengikat matahari agar tidak terbit
memutar jarum jam kembali ke masa lalu
berjalan ke belakang
dan membawa air sungai kembali ke sumbernya semula

Jangan b.sedih...
karena kesedihan laksana angin puyuh yang mengacaukan arah mata angin
laksana petir yang mengusik ketenangan
laksana kanker ganas yang menggerogoti tubuh
membuat air bah dimana-mana
menghancurkan bunga-bunga nan indah
mengubah pelangi menjadi petir.

Jangan b.sedih...
karena rasa sakit dapat sirna
cobaan akan pergi
dosa akan terampuni

Jangan b.sedih...
meskipun dokter sudah kehabisan cara
para ulama tidak lagi dapat berbuat apa-apa
para penyair hanya geleng-geleng kepala
karena kita masih bersama-Nya..
karena hanya Dia yang berkuasa atas segala sesuatu.

Jangan b.sedih...
karena teriknya matahari akan diteduhkan
rasa haus akan disegarkan
rasa lapar akan dikenyangkan
kesengsaraan akan digantikan.

Jangan b.sedih...
kebaikan akan dibalas dengan yang lebih baik
kejahatan akan dibalas dengan balasan yang setimpal

Jangan b.sedih...
karena rasa sedih dan gundah adalah akar penyakit jiwa
sumber penyakit saraf
penghancur jiwa
penebar keraguan dan kebingungan.

Jangan b.sedih
atas cacian orang lain
atas hinaan orang lain
karena tak satupun orang yang luput dari cacian
Nabi Muhammad yang merupakan insan terbaik didunia saja
sering dicaci dan dimaki.. apalagi manusia biasa
Sesungguhnya orang yang mencaci dan memakilah
yang membantu memikul dosa kita.

Jangan b.sedih...
ketika ada orang yang mengejek kekurangan kita...
karena sebenarnya segala sesuatu yang kita punya adalah milik-Nya
apabila ada orang mengejeknya, sama saja dengan meremehkan/mengejek ciptaan-Nya
dan mereka akan mendapatkan balasannya...

Jangan b.sedih karena hidup miskin
karena masih banyak orang disekitar kita yang dililit hutang
jangan b.sedih karena tidak punya mobil
karena masih banyak orang disekitar kita yang kakinya buntung
jangan b.sedih karena suatu penyakit
karena masih banyak orang di sekitar kita yang mungkin telah bertahun-tahun tergolek lemas di atas ranjang

Jangan b.sedih
ketika seseorang meninggalkan kita karena kekurangan kita
ketika keluarga tidak lagi peduli
ketika semua orang menatap benci ke arah kita
ketika semuanya selalu membuat kita tertekan
karena kita masih mempunyai Tuhan..
Dia tidak akan meninggalkan kita sedetik pun..
Dia selalu menebar rahmatNya..
Dia tidak pernah tidur
Dia selalu memberikan yang terbaik untuk kita
Dia Maha Pengasih
Dia Maha Penyayang
kepada hamba-hambaNya.

Jangan b.sedih
karena segala sesuatu yang ada pada diri kita
adalah yang terbaik untuk kita.

Jangan b.sedih bila kita selalu dekat dengan-Nya
kita masih punya Al-Quran yang membawa kita pada keselamatan
kita masih bisa solat
masih bisa sedekah
masih diberi kesempatan untuk bertaubat.

Jangan b.sedih bila dalam diri kita terdapat rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah..
karena itulah cinta yang sebenarnya...
karena hanya orang-orang tertentu yang dapat merasakannya..
cinta yang membawa keselamatan.. bukan kemaksiatan
cinta yang membawa ketenangan.. bukan kegalauan
cinta yang membawa keindahan nyata.. bukan keindahan semu yang hanya sementara

Rasulullah b.sabda:
" Sungguh unik perkara orang mukmin itu! Semua perkaranya adalah baik. Jika mendapat kebaikan ia b.sukur, maka itu menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan jika ditimpa musibah ia b.sabar, maka itu juga menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan ini hanya akan terjadi pada orang mukmin"

mahfuzot : "menyendiri lebih baik daripada b.teman dg orang buruk akhlaknya, b.teman dg orang baik lebih baik daripada menyendiri".
" sebaik-baik teman adalah yang membawa kepada kebaikan"

Author: manusia kotor dan hina yang mencoba menyucikan diri
Source & inspirated : La Tahzan (Dr. Aidh Al-Qarni) *aq ngefans jadi.a ma beliau..hihi*

semoga b.manfaat... :) :) :)

n satu lagi...
jangan b.sedihhh..
karena kalian adalah kalian..
kalianlah yang mewarnai dunia..
dengan b.bagai cara pandang kalian...
dengan pemikiran kalian..
kalian sangat berhargaaaa..^^
wahaii kaum musliminnn..

Jumat, 28 Januari 2011

Nabi Muhammad dan Pengemis Yahudi

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.”

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW yang dihinanya setiap hari. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, “Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?”
Aisyah RA menjawab, “Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu pun kebiasaan Rasulullah yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.” “Apakah Itu?,” tanya Abubakar RA. “Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana,” kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, ”Siapakah kamu?” Abubakar RA menjawab, ”Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).” ”Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku,” bantah si pengemis buta itu.

”Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku,” pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, ”Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.”

Mendengar penjelasan Abubakar RA, seketika itu juga pengemis itu meledak tangisnya, sangat menyesal, dan dalam basahnya air mata ia berkata, ”Benarkah itu? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, tapi ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia, begitu agung…. ”

“ Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan Rosuulullah “ Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Sahabat…. Begitu indahnya akhlaq beliau, Orang Kafir Yahudi yang setiap saat mengejek, menghina, memfitnah bukan dijadikan musuh malah disantuni bukan sekali-sekali tapi seumur hidup beliau , mengapa kita yang disinggung atau dikritik sedit saja harus menghancurkan segalanya ? ada apa dengan kita ? meneladani siapakah kita hidup yang sejenak ini ? adakah sosok lain selain Rasulullah SAW  yang layak kita teladani di semua sisi kehidupannya ? tidakkah kita berusaha sedikit demi sedikit meneladani Beliau ?

mari kita lakukan saat ini juga untuk mengCOPY PASTE AKHLAQ ROSULULLAH MUHAMMAD SAW.